Pengorbanan manusia (human sacrifice) baik melalui penyaliban atau apapun untuk penebusan dosa tidak ada dasarnya sama sekali di dalam kitab yahudi. Ini bukan ajaran agama-agama ibrahim. Human sacrifice dan darah adalah ajaran pagan yg diadopsi dari pagan Romawi.
Di kitab Yahudi, bila manusia berdosa maka cukup bertobat dan berjanji tidak melakukan kesalahan yg sama. Di Islam ada tambahannya, setelah bertobat hendaknya berbuat kebaikan atau amal baik. Karena kebaikan akan menutupi dosa. Baca di yezhekiel 18:21-24. Ayat-ayat ini sudah jelas bagaimana Tuhan memberi petunjuk kepada manusia cara agar dosa diampuni. Ayat ini saking jelasnya shg tidak mungkin ada interpretasi lain.
Tapi pada kenyataannya kristen senang berakrobat kata-kata merubah maksud sebenarnya, menipu dan mempersulit umatnya sendiri.
2 Tawarikh 7:14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Jadi umat kristen ini sudah sesat, dan anda jangan jadi bagian dari orang yg menyesatkan orang lain.
Ooh tapi muslim dan yahudi menyembelih korban binatang kan.. ?
Kurban, baik Yahudi dan Islam tidak untuk mengampuni dosa. Kurban dilakukan hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap Allah. Adapun dosa yg kemudian diampuni karena melakukan korban adalah dosa yg tidak disadari, atau kekhilafan. Sedangkan dosa yg disadari caranya adalah meminta pengampunan dan berjanji tidak mengulangi.
https://youtu.be/MOMGzUp6pxk / NT Claims God Will Not Forgive Sin Without a Sacrifice; Rabbi Tovia Singer Proves Paul is Wrong!
https://youtu.be/rhofoiW7uQ0 / All You Need is Blood? Rabbi Tovia Singer Refutes the Church’s Core Doctrine of Sin and Atonement!
Mereka memang tidak berhasil membunuh Isa a.s, dan tidak juga berhasil menyalibnya. Terusannya di dalam ayat tsb, “Sesungguhnya orang-orang yg berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yg dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yg dibunuh itu. kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak pula yakin yg mereka bunuh itu adalah Isa”.
Terbukti ayat ini benar, tidak ada murid yesus yg menjadi saksi penyaliban.Sebelum penyaliban murid-murid yesus melarikan diri.
Matius 26:56 Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi.” Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.*
Jadi bagaimana bisa memastikan bahwa yesus sudah berhasil dibunuh dan disalib, sedangkan saksinya pun tidak ada?
Demikian juga dgn ayat palsu yg mengatakan bhw orang-orang melihat yesus naik ke surga. Memangnya orang-orang saat itu pernah ke surga? Surga itu di atas dan bisa nampak kasat mata ?
Al Quran bukan buku sejarah, ataupun juga bukan diary seperti bible. Jadi tidak perlu merinci sprt layaknya buku sekolahan
Tidak ada di alquran maupun hadits bahwa yg disalib adalah yudas, Muslim tidak merasa perlu mengetahui rincian kejadian ttg penyaliban.
Yg penting point utamanya sudah disampaikan, bahwa Isa a.s tidak dibunuh dan tidak pula berhasil mati disalib, Pointnya adalah ada keragu-raguan ttg kisah penyaliban.
Terbukti bahkan keraguan tsb diamini oleh ahli sejarah kontemporer, bahwa penyaliban tidak pernah terjadi, disertai alasan-alasannya :
“EVERYTHING you know about Jesus’ death is wrong – He wasn’t even crucified” >>https://www.express.co.uk/entertainment/books/730997/Jesus-Christ-crucifixion-Bible-story-wrong-Julian-Doyle-book
“Was Jesus really nailed to the cross? Artefacts suggest tales of the crucifixion may have become myth and tradition” >>https://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-3498373/Was-Jesus-really-nailed-cross-Ancient-artefacts-suggest-tales-crucifixion-myth-tradition.html
Intinya, umat kristen sudah ditipu oleh gereja dgn rekaan cerita penyaliban, kebangkitan dan penebusan dosa.
Berik's blog 