Kata, makr dalam bahasa Arab menunjukkan langkah atau rencana yang halus dan rahasia. Jika ini untuk tujuan yang baik, itu bagus; dan jika ini untuk tujuan buruk, itu buruk. Itulah mengapa tidak ditulis saiyy (…: jahat), namun memakai kata makr (…: bergerak, rencana) di: … (Dan rencana jahat tidak menyerang siapa pun kecuali pelaku – 35:43).
Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin (Qs 3:54)
Kata, makr dalam bahasa Arab menunjukkan langkah atau rencana yang halus dan rahasia. Jika ini untuk tujuan yang baik, itu bagus; dan jika ini untuk tujuan buruk, itu buruk. Itulah mengapa pada surat ke 35:43 tertulis walaa tahiiqul makrussayyiu illaa biahlih (Dan rencana jahat tidak menyerang siapa pun kecuali pelaku). Saiyy (…: jahat), dirangkai dengan kata makr (…: bergerak, rencana).
Jadi terjemahan yg tepat adalah :
Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin = Orang-orang kafir itu berencana, dan Allah membalas rencana mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembuat rencana.
Dalam “Daftar Istilah Islam: Inggris – Arab” – Anwer Mahmoud Zanaty:
MAKR memiliki dua makna:
- Merencanakan, atau merencanakan niat jahat.
- Perencanaan untuk tujuan yang baik: ‘Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin’ (Surat Aali Imran 3:54. Mereka merencanakan dan Allah merencanakan. Dan Allah adalah yang terbaik dari para perencana ‘.
Makara = mereka merencanakan.
Makara = Dia merencanakan.
Makkar = perencana
Makereen = para perencana
Bahasa arab mempunyai kata khusus yg berarti tipu-daya, yaitu ghuruur. Dan bila untuk tujuan yang tidak baik maka kata yg dipakai bukanlah makaruu, tapi yamkuruu
Al-‘An`am: 23 –
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أَكَابِرَ مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُوا فِيهَا
Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.
Tidak ada kata khairul maakiriin, yg ada adalah
لِيَمْكُرُوا = liyamkuruu = tipu daya mereka
Al-‘A`rāf:22 –
فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ
maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya.
Tidak ada kata khairul maakiriin, yg ada adalah
بِغُرُورٍ = bi ghuruurin = tipu daya
Jadi kesimpulannya, untuk tipu daya kata yang dipakai bukanlah khoirul maakiirin melainkan liyamkuruu dan bi ghuruurin. Sedangkan terjemahan yang benar untuk khoirul maakirin adalah sebaik-baik perencana.
Sebelum melemparkan tuduhan bhw Allah SWT adalah penipu, kenapa tidak bercermin ke bible kalian terlebih dulu? Ini ada artikelnya. Seharusnya kalian mawas diri, dan belajar Islam lebih dalam sebelum melempar tuduhan.