Petunjuk utama bahwa nenek moyang nabi Muhammad memiliki darah keturunan Israil adalah krn beliau merupakan dari keluarga Bani Hashim, yaitu salah satu dari suku Quraisy.
Catat, Hashim, atau dalam logat Yahudi adalah HaShem. HaShem adalah salat satu dari 72 sebutan nama Tuhan di kitab perjanjian lama Yahudi.
Bani Hashim mempunyai unsur keturunan Bani Israil secara matrilineal melalui wanita yg bernama Salma bint Amr dari Bani Najjar. Hal ini membuat nabi Muhammad saw bukan saja merupakan keturunan Ismail secara patrilineal, tapi juga matrilineal dari salah satu moyangnya.
Perlu dicatat bhw menurut hukum Yahudi (halakah) bhw mereka mengadopsi sistem matrilineal, yaitu keturunan berdasarkan garis keturunan ibu. Cek https://www.myjewishlearning.com/article/ask-the-expert-matrilineal-descent/
dan
https://wjudaism.library.utoronto.ca/index.php/wjudaism/article/view/197/175&ved=2ahUKEwi23sL-ktjgAhVFcCsKHRbTAS0QFjAQegQIBxAB&usg=AOvVaw3kYQ2R_ZtsO4v3dwdZ2Jcf
Siapa Salma bint ‘Amr ? Beliau adalah istri dari Hashim ibn ‘Abd Manaf, yaitu kakek buyut nabi Muhammad saw.
Salma bint ‘Amr (Arabic: سلمى بنت عمر) was the wife of Hashim ibn ‘Abd Manaf, thus the great-grandmother of Islamic prophet Muhammad. She was one of the most influential women of the Banu Khazraj tribe and the daughter of Jewish nobleman ‘Amr of Banu Najjar clan. She traded and dealt with the caravans on her own behalf.
Sumber : http://research.omicsgroup.org/index.php/Salma_bint_Amr
Yg menarik adalah Bani Najjar berkaitan dgn keluarga Isa a.s, atau Yesus menurutmu. Bani Najjar mempunyai arti “keturunan dari keluarga tukang kayu”, atau “Sons of the Carpenters”. Pasti tau siapa tokoh Yusuf si tukang kayu atau Joseph the Carpenter kan? Yusuf adalah ayah tiri Isa a.s. Bahkan Yesus pun dikenal sebagai tukang kayu krn memang berasal dari suku yg memegang tradisi sebagai tukang kayu.
Maka tidak heran bila ada hadis sprt ini :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku adalah orang yang paling dekat dan paling mencintai Isa bin Maryam di dunia maupun di akhirat. Para nabi itu adalah saudara seayah walau ibu mereka berlainan, dan agama mereka adalah satu.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ahadits al-Anbiya’, lihat Fath al-Bari [6/550]. Diriwayatkan pula oleh Muslim dalam Kitab al-Fadha’il dengan redaksi yang agak berbeda)
Referensi lain :
The forgotten root: “They know him as they know their son”
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Salma_bint_Amr
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Hashim_ibn_Abd_Manaf
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Banu_Najjar