Islam adalah satu-satunya diin di sisi Allah

Banyak orang kafir yang mempertanyakan klaim dari umat Islam bahwa diin (dalam artian sempit adalah agama) dari para nabi adalah Islam. Bahkan bukan mempertanyakan, tapi juga mentertawakan.

Tapi orang-orang kafir akan ternganga dengan kenyataan bhw klaim dari umat islam tsb telah dikonfirmasi oleh rabbi Yahudi.

Berikut ini adalah cuplikan pernyataan dari rabbi Ben Abrahamson di sebuah acara televisi di Turki. Begini hasil penelitiannya :

RABBI ABRAHAMSON:
In the Torah, everywhere that the word “Kenite” which means the children of Jethro, is translated to Aramaic in the Targum Onkelos the word used is Salamai or Musalamai. Some have suggested that this refers to the great numbers of non-Jewish believers who came to sacrifice the Qurban Shlamim in Jerusalem together with the Jews. Salamai, Musalamai, Muslimi. This could be a clear indication in our literature that Islam is an ancient religion, dating back to the time of the Second Temple or even earlier. And if Islam’s roots, if the root of Islam are the same as what we call “Bnei Noah”, then for us it is much older. This is the religion of Noah; this is the religion of Adam himself.
https://m.harunyahya.com/tr/Adnan-Oktars-conversations-with-guests/19282/https/www.adnanoktargercekleri.com

Katanya : Di dalam Taurat, di mana ditemukan kata “Kenit” yang berarti anak-anak Yitro, maka diterjemahkan ke bahasa Aram dalam Targum Onkelos, kata yang digunakan adalah Salamai atau Musalamai. Beberapa orang berpendapat bahwa ini merujuk pada sejumlah besar orang beriman non-Yahudi (gentiles) yang datang untuk mengorbankan Qurban Shlamim di Yerusalem bersama dengan orang-orang Yahudi. Salamai, Musalamai, Muslimi. Ini bisa menjadi indikasi yang jelas dalam literatur kami (Yahudi) bahwa Islam adalah agama kuno, yang berasal dari masa Kuil Kedua (2nd Solomon temple) atau bahkan lebih awal. Dan jika akar Islam, jika akar Islam sama dengan apa yang kita sebut “Bnei Noah” atau anak keturunan Nuh, maka bagi kita itu jauh lebih tua. Ini adalah agama Nuh; ini adalah agama Adam sendiri.

Pernyataan rabbi tsb tentu saja berimplikasi kepada validitas Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad saw. Karena bagaimana mungkin seorang ummi dari bangsa Arab bisa menemukan elemen terpenting berupa kontinyuasi ajaran dari para nabi berupa kontinyuasi selain Allah SWT sendiri yang menjadi sumber informasinya.

Maka benarlah firman Allah SWT di dalam surat al Imran


إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Āli `Imrān:19 – Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.