Islamophob akan terkaget-kaget bila membuka catatan historis mengenai umur perkawinan dari masa ke masa. Karena sebelum tahun 1900, seorang perempuan yg kawin berusia 10 tahun adalah normal, seorang pengantin berusia 7 tahun adalah normal. Seorang gadis di 7 tahun bisa menikah secara sah. Jadi orang-orang ini yang menyerang nabi karena melakukan sesuatu yang dia lakukan pada abad 7, yang normal pada masanya, sama sekali tidak mengetahui sejarah manusia.
Bagaimana dengan kritik thd Islam di abad pertengahan? Periode abad pertengahan nabi Muhammad saw juga dikritik di Eropa. Apakah kaum islamophobia tahu siapa yang mempelopori Perang Salib melawan Muslim? Kristen. Perang Salib dilancarkan dari Perancis, Inggris dan Jerman.
Apa yang menyebabkan Perang Salib? Jika kita mengikuti pandangan tradisional, Paus Urban II di tahun 1095 menyampaikan pidato di sebuah tempat bernama Claremont. Dan dia mendorong Ksatria Kristen di Eropa yang saat itu saling bertarung membunuh satu sama lain, agar berhenti berperang. Dan hilang, “mengapa kamu tidak malam ini pergi dan membebaskan Tanah Suci (Jerusalem) dari orang-orang kafir, yaitu Muslim.”
Cara perang yg dilakukan adalah dengan menyerang Islam dan pribadi nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw dilukiskan sebagai pribadi yg buruk yang pernah hidup dalam sejarah kemanusiaan oleh pemimpin agama Kristen di Eropa. Pada saat itu gerejawan Katolik menulis hal buruk tentang Islam. Mereka juga mengatakan banyak hal buruk ttg nabi Muhammad saw. Dan jika ada yang berdiri untuk membela Nabi, mereka dianggap sebagai pembuat onar. Proses ini berlanjut hingga akhir abad ke-19, ketika beberapa orang jujur berkata, “cukup sudah, Anda telah cukup berbohong terhadap pria ini.”
Tapi apa islamophob dan misionaris tau? Bahwa, kritikus abad pertengahan tidak pernah menggunakan isu pernikahan Muhammad saw dgn Aishah sebagai topik untuk menghina nabi. TIDAK PERNAH.
Mengapa? Karena itu pernikahan di usia tsb sangat normal menurut kebiasaan masyarakat mereka. Mereka juga menikah dengan wanita yang lebih muda semuda 7, 8, dan 9.
Apakah ini hanya suatu pembelaan dari muslim yg dibuat-buat? Tidak, tidak, inilah yang dikatakan sejarawan, sosiolog, antropolog. Bahwa ini adalah kasus sepanjang sejarah manusia. Pernikahan di usia 7, 8 atau 9 adalah kasus norm hingga abad ke-19. Dan kaum islamophob akan melihat buktinya.
Lalu bagaimana dengan penulis selama masa Renaisans, dan abad 15, 16, 17, apakah ada di antara mereka yg mengkritik pernikahan dgn Aishah?
Mereka juga menulis banyak hal tentang Rasulullah saw. Karena orang Turki, orang Turki Ottoman, adalah sumber ketakutan besar bagi orang Eropa. Orang Eropa selama periode Renaissance, adalah mimpi buruk terbesar buat mereka, Kekuasaan Ottoman berada di setiap sudut. Mereka sangat dekat. Jadi karena orang-orang Utsmani, orang-orang Eropa ingin menggambarkan orang Turki dengan cara yang buruk dengan menyerang Nabi dan Islam. Jadi, banyak penulis Renaissance menulis tentang Islam, Nabi, dan tentang Utsmani. Namun tidak ada dari mereka yang mengkritik nabi yang menikahi Aisha pada usia 9 tahun.
Bagaimana dengan Pemikir Pencerahan (enlightened thinkers) yang merupakan orang Pemikir Pencerahan, seperti orang yang menulis tentang nabi pada abad ke-18? Periode Pencerahan biasanya dianggap sebagai periode antara 1700 hingga tahun 1800. Ini adalah abad pencerahan ketika banyak filsuf Eropa lahir, dan mereka menulis filsafat. Filsafat orang Eropa hidup sampai hari ini. Jadi siapa pemikir Pencerahan Pencerahan? Immanuel Kant, David Hume, Isaac Newton, John Locke, Joseph Priestley, Adam Smith, Gibbon Edward, Simon Oakley. Semua orang ini, beberapa dari mereka secara khusus menulis fitnahan terhadap nabi,
Gibbon secara khusus, menulis satu bab. Dan seluruh bab dalam bukunya bukunya, “The declined and fall of Roman Empire” diterbitkan antara 1776 hingga 1783. Dan dia menulis pada bab 50, membahas kehidupan Nabi. Gibbon secara spesifik menyebutkan bahwa Rasulullah menikahi Aishah di usia 9. Tapi yg bisa bikin islamophob dan misionaris terkejut adalah ternyata tidak ada kritik tentang pernikahan tsb. Tidak ada kritik samasekali. Tidak ada. Mengapa ?Karena pernikahan di usia tsb masih normal bagi mereka. Mereka bisa membayangkan pengantin perempuan berusia 10 tahun. Mereka bisa membayangkan pengantin perempuan berusia sembilan dan delapan tahun. Mereka bisa. Tapi kita yg hidup di abad 21 tidak bisa. Tetapi jika kita hidup di abad ke-19, maka tidak masalah. Karena pengkondisian mereka berbeda.
Revolusi Industri selama abad ke-19, apakah ada kritik ttg usia pernikahan Aishah ? Tidak ada. Islamophob dan misionaris tahu ratu Victoria dari Inggris berapa usianya ketika menikah?
Thomas Carlyle sebenarnya membela Nabi. George Bernard Shaw menulis tentang Nabi, tanpa kritik. William Muir yang adalah seorang misionaris Kristen yang menulis 4 jilid biografi nabi pada abad ke-19, tidak ada kritik. Hampir tidak ada yang dia katakan tentang pernikahan Aishah ini. Dia tidak menentang proses pernikahan itu. Dan kita akan melihat bahwa dia juga seorang pemikir Pencerahan.
Jadi sebaiknya islamophob dan misionaris belajar sejarah peradaban. Minimal sekarang buka halaman Wiki tentang age of concent. Jujurlah demi integritas intelektual kalian.